Copyright By www.overcometheproblemofhairloss.blogspot.com. Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Bea Cukai Rogoh Rp 7,5 Miliar Buat Beli Anjing Pelacak

Written By Unknown on Wednesday, September 26, 2012 | 4:00 AM

Rabu, 26 September 2012

Find us on: feed rss facebook twitter

 

detikfinance
  • detikcom
  • Home
  • Ekonomi Bisnis
  • Finansial
  • Properti
  • Energi
  • Industri
  • Peluang Usaha
  • Perencanaan Keuangan
  • Indeks
Sosok · Pajak · Rumor Saham · Market Research · Foto · TV · Konsultasi
  • detikFinance
  • Ekonomi

- detikfinance

, WIB

-

(/)

Share:

Baca Juga

    Forum
    • Ini dia Negara-negara Paling Tajir Sedunia
    • Sebanyak 125.000 CPNS Tak Lulus Ujian Awal
    • Merpati Masih Rugi Rp 750 Miliar di Tahun 2011
    Blog
    • 10:90 Marketing
    • Investasi Ala Orang Kaya AS
    • Apakah Pemasaran melalui Facebook masih Efektif

    Komentar (0 Komentar)

    Kirim Komentar | Lihat Semua Komentar | Disclaimer

      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Bank Mega Luncurkan Produk Spesial Bagi Nasabah Kaya

      Jakarta - Pertumbuhan kelas menengah baru di Indonesia membuat beberapa bank sibuk mengeluarkan produk terbarunya. Bank Mega yang menjadi anak perusahaan CT Corp mengeluarkan produk Mega First yang melayani nasabah dengan istimewa.

      "Tidak hanya menjadi nasabah yang istimewa, namun sekaligus menjadi bagian dari keluarga besar CT Corp," ungkap Business Development Director Kostaman Thayib di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      Mengapa menjadi pelanggan/nasabah yang istimewa? Karena dengan menjadi nasabah Mega First akan mendapatkan fasilitas sekelas owner (pemilik) CT Corp. Seperti layanan gaya hidup yang mencakup belanja dan layanan VIP Internasional airport lounge di 600 bandara di 100 negara dan 300 kota besar di seluruh dunia, perlindungan perjalanan.

      Fasilitas kesehatan terdapat layanan perlindungan maksimal bagi anggota Mega First dan keluarga fasilitas kesehatan di AsiaMedic Wellness Assessment Center di Singapura.

      Belum cukup sampai disana, nasabah juga akan mendapatkan penawaran istimewa dari jaringan hotel, butik hotel, villa dan resort di Indonesia dan Mancanegara.

      "Minimal punya saldo Rp 500 juta, di Mega First akan jadi keluarga besar CT Corp dan menikmati layanan tersebut," katanya.

      Kostaman mengklaim bahwa saat ini nasabah Mega First sudah mencapai 10.000 nasabah. Dan dia menargetkan 2013 nasabah akan berlipat menjadi 100.000 nasabah.

      "10.000 saat ini dengan total saldo per nasabah rata-rata Rp 1-2 miliar rupiah, 2013 kita tingkatkan 10 kali lipat, ini pekerjaan rumah kita untuk mendapatkan target dan memperbaiki fasilitas dan layanan," tutupnya.

      (wij/dru)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Proyek Tol Cikampek-Palimanan Mulai Dikebut Akhir Oktober 2012

      Jakarta - Akhir Oktober nanti, pembebasan lahan Proyek Tol Cikampek-Palimanan 116,75 km sudah rampung 100%. Pihak pemegang konsesi akan langsung mengebut pekerjaan tol yang rencananya memakan waktu hingga 30 bulan.

      "Sebelum akhir bulan 10 (Oktober) sudah dibebaskan dan akan langsung menjalankan konstruksi secara full," ungkap Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya, Muhammad Fadzil di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said Jakarta, Rabu (26/9/12).

      Ia mengatakan, setelah semua lahan terbebaskan, proses konstruksi akan dikerjakan secara merata, tanpa dibagi menjadi beberapa seksi. Ini ditujukan agar ruas jalan tol senilai Rp 12 triliun ini cepat rampung.

      "Pembangunan jalan tol ini akan dikerjakan dalam tempo paling lambat 30 bulan, tapi kalau lagi cepat lebih baik, kita akan bekerja lebih baik dan sungguh-sungguh. Untuk melaksanakan pembangunan ini dalam 30 bulan, kami akan mengerjakan di rata-rata tempat. As long as the land available, kita kerjakan," paparnya.

      Saat ini, PT LMS sudah memulai konstruksi di beberapa titik, namun belum secara merata dan maksimal karena semua lahan belum terbebaskan.

      "Kita sudah ada pekerjaan di Cikopo ini. Kalau tanah itu dapat diserahterimakan di Oktober, mungkin di November itu kita bisa," pungkasnya.

      Seperti diketahui groundbreaking proyek tol Cikampek-Palimanan mulai dilakukan Kamis (8/12/2011). Tol ini digarap oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi, termasuk didalamnya investor asal Malaysia yaitu Plus Expressways Berhad yang memegang saham sebesar 55% dan PT Baskara Utama Sedaya 45%.

      Tol Cikampek-Palimanan memiliki panjang 116,75 Km dan terbagi menjadi enam seksi. Seksi I, Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II, Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km. Kemudian dilanjutkan seksi IV Cikedung-Kertajati 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya 14,51 km, dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan 14,53 km.

      Jalan tol ini rencananya memiliki jalur awal 2x2 dan akhir 2x3, dengan lebar jalur 3,6 Km. Pembebasan tanah ditargetkan rampung Desember 2011. Total investasi tol ini menelan Rp 12,562 triliun termasuk Rp 550 miliar untuk pembebasan lahan, jika tak ada aral melintang tol ini akan rampung 2014.

      (zul/hen)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Bea Cukai Rogoh Rp 7,5 Miliar Buat Beli Anjing Pelacak

      Jakarta - Direktorat Jenderal Bea Cukai akan membeli 50 ekor anjing pelacak guna memperketat pengamanan. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan untuk pembelian anjing itu Rp 7,5 miliar.

      Dirjen Bea Cukai Agung Kuswandono menyatakan, pembelian satu ekor anjing pelacak membutuhkan Rp 150 juta. Harga anjing itu sudah termasuk yang termurah untuk jenis anjing pelacak.

      "Itu sudah yang paling murah, ada yang sampai Rp 2 miliar. Jadi anjing yang paling bagus itu ada chipnya, dan jenisnya tertentu. Rp 2 miliar paling mahal," ujar Agung ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      Anjing-anjing ini akan diimpor dari Australia dengan jenis Labrador Retriever dan German Shepard. Kualifikasi anjing ini terbagi dua yaitu agresif dan pasif.

      "Yang agresif misalnya ada yang nyimpen narkoba, langsung digaruk-garuk, itu untuk palet-palet bagasi penumpang, yang pasif itu untuk orang. Jadi kalau lihat itu dia duduk di depannya, kalau ada narkoba dia duduk, nanti kita panggil karena ada juga orang yang didekati anjing ketakutan, panik, anjing itu duduk di situ," jelasnya.

      Agung mengaku pemeliharaan anjing pelacak ini memang cukup sulit, karena membutuhkan satu orang khusus yang mengurus dan tidak bisa dipindahtangankan, harga makanan anjing ini juga mahal.

      "Biaya makannya lebih mahal dari Dirjen. Kan anjing nggak bisa makan pecel, tahu telor. Tapi makannya harus disuapin semua. Jadi satu anjing punya satu handler dari orang kita, dididik, tapi dia tidak bisa pindah, karena dia hanya percaya satu orang," ungkapnya.

      Agung menambahkan, 50 anjing pelacak ini masih sangat kurang. Namun, kekurangan tersebut dapat ditutupi dengan peningkatan kualitas dan kapasitas aparat. Dengan demikian, tingkat pengamanan Ditjen Bea Cukai dapat dilakukan secara maksimal.

      "Dari segi jumlah pasti kurang, tapi kita tutupi kekurangan itu dengan meningkatkan jumlah pegawainya, jadi pegawai yang passenger analysis unit itu yang kita perkuat karena itu tidak kalah efektif dengan anjing," pungkasnya.

      (nia/dnl)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Meski Lebih Disukai Hong Kong dan Taiwan, TKI Inginnya Kerja di Timur Tengah

      Jakarta - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ternyata lebih disukai oleh masyarakat di negara Hong Kong dan Taiwan dibandingkan dengan negara Timur Tengah. Tetapi mengapa TKI lebih suka bekerja di Timur Tengah?

      "TKI kita lebih disukai di Hong Kong dan Taiwan karena TKI lebih cepat berkomunikasi dengan bahasa lokal dibandingkan tenaga kerja Filipina yang lebih suka menggunakan bahasa Inggris," ungkap Country Manajer Western Union Company R.Andi Kartiko Utomo Senior pada diskusi bertajuk perkembangan remitansi TKI dan arah kebijakan pemerintah di Gedung BI, Rabu (26/9/2012).

      Menurut penuturannya TKI lebih cepat beradaptasi dan hanya membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk menguasai bahasa Hongkong dan Taiwan.

      Ditempat yang sama Deputi Perlindungan BNP2TKI Lisna Y Poelongan membenarkan bahwa saat ini jumlah tenaga kerja yang ditempatkan di kedua negara yaitu Hong Kong dan Taiwan melonjak 2 kali lipat. Ini berdampak positif bagi TKI yang dipekerjakan di kedua negara tersebut karena tingkat penerimaan gaji mereka naik.

      "Jumlahnya naik 2 kali lipat, di Hong Kong saat ini terdapat 189.000 TKI sedangkan di Taiwan 168.000, tingkat kenaikan gaji pun terjadi, di Hong Kong naik 7,5% dan Taiwan naik 3,5% tetapi ini masih jauh kalah dengan minat TKI untuk kerja di Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Kuwait dan Jordania," katanya.

      Seperti diketauhi, pemerintah Indonesia melakukan moratorium pada 4 negara yang sudah berjalan. Malaysia terjadi (pada bulan Juni 2009 dicabut per 1 Desember 2011), Kuwait (September 2009), (Yordania Juli 2010) dan Arab Saudi (Agustus 2011). Moratorium yang sedang berjalan tidak mengurungkan niat TKI untuk bekerja di Timur Tengah.

      "Minat mereka tinggi untuk kerja disana, karena gaji di Timur Tengah jauh lebih tinggi, itu yang membuat TKI jauh lebih besar untuk bekerja di Timur Tengah dibandingkan Hongkong dan Taiwan," tutupnya.

      (wij/dru)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Jadi Nasabah di Bank Mega Dapat Fasilitas Setara Chairul Tanjung

      Jakarta - Produk Mega First milik PT Bank Mega Tbk (MEGA) punya perbedaan dengan bank lain. Produk yang dikhususkan untuk kalangan menengah atas ini memberikan layanan berbasis pada fasilitas yang jumlahnya tidak terbatas, bukan pada bunga.

      Fasilitas yang diberikan ini sama dengan yang diberikan kepada pemilik CT Corporation, yaitu Chairul Tanjung. Seperti yang paling sederhana adalah diskon 25% untuk weekend dan 50% weekday masuk Trans Studio, dan diskon 20% setiap belanja di Trans Fashion.

      "Akan menjadi nasabah istimewa bagi Bank Mega, namun sekaligus juga menjadi bagian keluarga besar CT Corp, maka fasilitas juga sama dengan pemilik CT Corp," kata Business Development Director Kostaman Thayib di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      "Untuk bunga ada, layanan dan fasilitas yang banyak daripada bunga. Perang bunga sudah tidak relevan kita hanya bersaing pada layanan fasilitas dan menumbuhkan kekayaan dan diskon untuk penuhi gaya hidup," tambahnya.

      Saat ini nasabah MegaFirst sudah mencapai 10.000 dengan rata-rata per nasabah mempunyai saldo sebesar Rp 1-2 miliar. Bank Mega sendiri mentargetkan 2013 nasabah akan berlipat menjadi 100.000 nasabah.

      "Jadi kita tidak ingin perang yang berdarah-darah dan merah, kita ingin dunia ini jadi biru jadi nyaman, mudah dan ekslusif," tutupnya.

      (wij/ang)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Peraih Nobel Ekonomi Puji Ekonomi RI Lebih Baik dari AS

      Jakarta - Peraih nobel ekonomi 2011 Thomas J. Sargent mengagumi perekonomian Indonesia yang tumbuh dengan baik di tengah lesunya perekonomian global saat ini.

      Thomas mengaku, dalam dua tahun terakhir ini, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih bagus dan kencang dibandingkan dengan pertumbuhan Amerika Serikat (AS).

      "Kalau saya bandingkan dengan AS, Indonesia dalam 2 tahun terakhir lebih baik dari AS. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 persen per tahun, sedangkan kami (AS) bertumbuh di kisaran 1-2 persen," ungkap Thomas di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/9/2012).

      Thomas datang ke Indonesia sebagai pembicara di acara seminar perbankan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

      Ketika melihat kondisi dan laporan LPS sebagai lembaga penjamin perbankan di Indonesia, Thomas optimistis sektor perbankan dan perekonomian Indonesia bisa memiliki kinerja yang baik di tengah ancaman pelambatan ekonomi dunia.

      "Saya kagum dengan skill orang-orang LPS, karena saya hanya bertanya, dan mereka secara teknis sangat baik. Membuat saya optimis dengan negara negara ini," katanya

      Thomas Sarget, kelahiran tahun 1943 saat ini merupakan profesor ekonomi dari New York University.

      Ia melakukan penelitian pada struktural makro ekonomi yang dapat digunakan untuk menganalisa perubahan permanen pada kebijakan ekonomi. Penelitiannya ini memperoleh penghargaan nobel ekonomi tahun lalu.

      (feb/dnl)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      BCA Sediakan Rp 20 Triliun untuk Pembiayaan Infrastruktur

      Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk menyediakan dana hingga Rp 20 triliun untuk membiayai infrastruktur di Indonesia.

      Hal ini disampaikan oleh Direktur BCA, Dhalia M Ariotedjo di acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi 22 Bank Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Cikampek-Palimanan di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (26/9/12).

      "Ekspektasi untuk sampai akhir tahun sekitar Rp 20 triliun lebih," ungkap Dhalia.

      Sampai bulan September ini, Dhalia menjelaskan, perusahaan telah mengucurkan dana senilai Rp 18,3 triliun untuk kredit pembiayaan infrastruktur. Tak hanya jalan tol, dia pun mengatakan, pihaknya telah berkontribusi secara finansial untuk pembangunan pelabuhan, dan pemasangan listrik.

      "Untuk sementara kita Rp 18,3 triliun itu termasuk listrik, jalan tol, dan pelabuhan," sambungnya.

      Sementara itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaannya memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Salah satunya terbukti dari pemberian kredit untuk pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp 8,8 triliun dari 22 bank, dimana senilai Rp 2,2 triliun berasal dari Bank BCA sendiri.

      "BCA memiliki komitmen yang kuat untuk ikut mendorong sektor riil melalu pembiayaan infrastruktur. Sindikasi dengan banyak bank dalam pembiayaan jalan tol termasuk salah satunya," katanya.

      Dia menambahkan, untuk membangun sebuah proyek infrastruktur yang besar, dibutuhkan suatu bank yang dapat memberikan dana jangka panjang.

      "Secara umum, proyek jalan tol, pelabuhan lapangan terbang, itu membutuhkan suatu bank yang benar benar membutuhkan dana dana jangka panjang 15 tahun, 20 tahun," tutupnya.

      (zul/dru)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      BCA Sediakan Rp 20 Triliun untuk Pembiayaan Infrastruktur

      Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk menyediakan dana hingga Rp 20 triliun untuk membiayai infrastruktur di Indonesia.

      Hal ini disampaikan oleh Direktur BCA, Dhalia M Ariotedjo di acara Penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi 22 Bank Untuk Pembangunan Proyek Jalan Tol Cikampek-Palimanan di Hotel Gran Melia, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (26/9/12).

      "Ekspektasi untuk sampai akhir tahun sekitar Rp 20 triliun lebih," ungkap Dhalia.

      Sampai bulan September ini, Dhalia menjelaskan, perusahaan telah mengucurkan dana senilai Rp 18,3 triliun untuk kredit pembiayaan infrastruktur. Tak hanya jalan tol, dia pun mengatakan, pihaknya telah berkontribusi secara finansial untuk pembangunan pelabuhan, dan pemasangan listrik.

      "Untuk sementara kita Rp 18,3 triliun itu termasuk listrik, jalan tol, dan pelabuhan," sambungnya.

      Sementara itu, Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, perusahaannya memiliki komitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Salah satunya terbukti dari pemberian kredit untuk pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan sebesar Rp 8,8 triliun dari 22 bank, dimana senilai Rp 2,2 triliun berasal dari Bank BCA sendiri.

      "BCA memiliki komitmen yang kuat untuk ikut mendorong sektor riil melalu pembiayaan infrastruktur. Sindikasi dengan banyak bank dalam pembiayaan jalan tol termasuk salah satunya," katanya.

      Dia menambahkan, untuk membangun sebuah proyek infrastruktur yang besar, dibutuhkan suatu bank yang dapat memberikan dana jangka panjang.

      "Secara umum, proyek jalan tol, pelabuhan lapangan terbang, itu membutuhkan suatu bank yang benar benar membutuhkan dana dana jangka panjang 15 tahun, 20 tahun," tutupnya.

      (zul/dru)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More

      Dahlan Iskan Tak Suntik Modal ke Kertas Leces, DPR Protes

      Written By Unknown on Tuesday, September 25, 2012 | 4:00 AM

      Jakarta - Kementerian BUMN tidak memberikan suntikan modal berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) ke PT Kertas Leces pada tahun ini. Langkah ini diprotes oleh Anggota DPR.

      Menteri BUMN Dahlan Iskan beralasan, Kertas Leces dapat menjadi perusahaan yang tumbuh baik tanpa harus disuntik modal secara terus-menerus.

      "Leces dapat diperbaiki tanpa negara injeksikan dana, dengan manajemen yang baik akan bisa diperbaiki," kata Dahlan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2012).

      Sebelumnya, dalam rapat Menteri BUMN dengan Komisi VI DPR pada 27 Oktober 2011, disepakati untuk memberikan PMN kepada 7 BUMN, di antaranya: PT Kertas Leces, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Industri Kapal Indonesia, PT Merpati Nusantara Airlines dan PT Garam. Namun, pada 7 Mei 2012 keluar surat Menteri Keuangan No: S-318/MK.06/2012 memutuskan PMN hanya diberikan kepada 6 BUMN dan menghapus Kertas Leces dari daftar penerima PMN.

      Dahlan menilai, kalau terus menerus diberi suntikan permodalan dari pemerintah, pabrik kertas yang berlokasi di Probolinggo, Jawa Timur ini tidak akan berkembang.

      "Nggak harus semua perusahaan yang jelek untuk diperbaiki harus ada uang negara karena yang lalu-lalu, pernah dikasih uang negara tapi nggak pernah baik, uang negara harus dihematlah," tambahnya.

      Di tempat yang sama, anggota Komisi VI DPR Ferrari Romawi menjelaskan, perusahaan yang mencatat rugi Rp 84,97 miliar pada tahun 2011 ini harus tetap diberi PMN. Ia beralasan, meskipun ada perubahan daftar penerima PMN, Kementerian BUMN harus berkonsultasi ke DPR.

      "Memang sudah pembahasan panjang di Panja. Kita keberatan kalau itu (Kertas Leces) dihilangkan," pungkasnya.

      (feb/dnl)


      4:00 AM | 0 komentar | Read More
      Techie Blogger