Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di posisi Rp 9.565 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 9.560 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG bertambah 2,924 poin (0,07%) ke level 4.203,838 di tengah penguatan pasar saham Asia. Pelaku pasar masih ragu-ragu bertransaksi akibat kekhawatiran melambatnya perekonomian dunia.
Pelaku pasar mendapat semangat dari pasar regional yang kompak menguat sehingga mendorong aksi beli di lantai bursa. Saham-saham komoditas terkena tekanan jual seiring koreksi harganya di pasar global.
Tekanan jual itu sempat menghajar indeks sampai jatuh ke zona merah karena rata-rata saham komoditas merupakan saham unggulan. Indeks sempat turun hingga ke level 4.190,546 sebelum akhirnya kembali menanjak perlahan.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik tipis 2,662 poin (0,06%) ke level 4.203,576 setelah bergerak fluktuatif sejak pagi tadi. Rentang pergerakan IHSG masih sempit, investor belum terlalu semangat karena minim sentimen positif.
Pelaku pasar mendapat semangat dari pasar regional yang kompak menguat sehingga mendorong aksi beli di lantai bursa. Saham-saham komoditas terkena tekanan jual seiring koreksi harganya di pasar global.
Menutup perdagangan, Selasa (25/9/2012), IHSG menguat 25,972 poin (0,62%) ke level 4.226,886. Sementara Indeks LQ45 menanjak 5,334 poin (0,74%) ke level 725,784.
Satu-satunya sektor saham yang melemah adalah sektor tambang. Saham-saham unggulan yang sudah murah akhirnya dikoleksi investor menjelang penutupan perdagangan. Aksi beli ini banyak dilakukan oleh investor lokal.
Investor asing masih skeptis dengan pertumbuhan ekonomi dunia sehingga memilih untuk keluar sejenak dari lantai bursa. Transaksi pemodal asing hingga sore ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 158,46 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 153.640 kali pada volume 4,663 miliar lembar saham senilai Rp 4,481 triliun. Sebanyak 154 saham naik, sisanya 85 saham turun, dan 95 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga sore hari ini namun dengan kecenderungan menguat. Mayoritas berhasil bertahan di zona hijau, hanya pasar saham China yang terjebak di teritori negatif.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 3,90 poin (0,19%) ke level 2.029,29.
- Indeks Hang Seng naik tipis 3,98 poin (0,02%) ke level 20.698,68.
- Indeks Nikkei 225 menguat 22,25 poin (0,25%) ke level 9.091,54.
- Indeks Straits Times bertambah 3,68 poin (0,12%) ke level 3.071,61.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 450 ke Rp 10.300, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 47.050, Japfa (JPFA) naik Rp 400 ke Rp 4.875, dan Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 22.100.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Garda Tujuh (GBTO) turun Rp 1.225 ke Rp 4.925, Century Textille (CNTX) turun Rp 1.050 ke Rp 5.500, Supreme Cable (SCCO) turun Rp 400 ke Rp 5.750, dan Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 400 ke Rp 1.450.
(ang/dru)
Anda sedang membaca artikel tentang
Menguat 25 Poin, IHSG Naik Paling Tinggi di Asia
Dengan url
http://overcometheproblemofhairloss.blogspot.com/2012/09/menguat-25-poin-ihsg-naik-paling-tinggi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menguat 25 Poin, IHSG Naik Paling Tinggi di Asia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menguat 25 Poin, IHSG Naik Paling Tinggi di Asia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment